Pameran Akbar Kerajinan Indonesia 2013

Ajang tahunan INACRAFT kembali berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-15, yang akan berlansung mulai 24 hingga 28 April. Seperti ajang yang sudah-sudah, acara ini memamerkan berbagai kerajinan tangan di Indonesia.

Pameran kerajinan Indonesia terbesar yang diselenggarakan setiap tahun sejak 1999 ini diselenggarakan Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI).

Pameran akbar kerajinan tahun ini yang mengangkat tema sentral "From Smart Village to Global Market" juga bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi dan didukung oleh beberapa Kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi.

Tahun ini INACRAFT diikuti kurang-lebih 1.600 peserta perusahaan kerajinan, baik produsen maupun eksportir, dari 33 provinsi di Indonesia. Acara ini terdiri atas 1.218 stan dengan luas area 24.080 meter persegi, dengan jumlah peserta individu yang meningkat hingga 747 stan, dinas sebanyak 285 stan, BUMN sebanyak 183 stan, dan peserta luar negeri sebanyak tiga stan, yang menempati hall Assembly 1. Peserta dari luar negeri di antaranya negara Thailand, Iran, dan Malaysia.

"Diperkirakan untuk tahun ini pengunjung akan bertambah dalam sehari bisa mencapai 30 sampai 40 ribu pengunjung dari pagi hingga malam hari," kata Amnesta, penjaga tiket masuk, yang membuat rata-rata jumlah pengunjung selama tiga hari ini.

Hingga Jumat, 26 April, area gerai tekstil dan batik paling banyak didatangi pengunjung. Seperti gerai Batik Raya Cirebon, BRC, yang ramai diserbu pengunjung. Para pengunjung menawar kain batik yang diletakkan menghampar di lantai.

"Di sini kain batiknya bermotif, warna dan kualitas bagus. Harganya pun sangat terjangkau. Untuk setiap lembar kain hanya Rp 50 ribu," kata Dinda, yang berbelanja di gerai BRC dan menenteng belanjaan hingga tujuh kantong plastik besar.


sumber : tempo

Presiden : Industri Kerajinan Serap Tenaga Kerja

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap industri kerajinan tangan bisa berkembang pesat karena menyerap banyak tenaga kerja. "Industri ini tentu saja menyerap jumlah tenaga kerja yang sangat besar," katanya saat membuka Pameran Produk Kerajinan Tangan Internasional ke-12 melalui video conference di Istana Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (21/04).

Presiden mengatakan industri kerajinan tangan banyak tersebar di tanah air. Ia berharap produk-produk ini bisa mampu bersaing ditingkat domestik dan internasional. "Produknya diminati banyak kalangan dan memiliki harga jual yang sangat menguntungkan," katanya.

Presiden mengingatkan agar para pengusaha produk kerajinan tangan mematenkan produk mereka. Mematenkan produk dinilai penting agar bisa melindungi karya dan produk mereka. "Jangan sampai terjadi lagi, produk yang sesungguhnya merupakan hasil karya dan kreativitas bangsa kita, justru didaftarkan patennya oleh bangsa lain," kata Presiden.

sumber : tempo

Ekspor Kerajinan ke Amerika Masih Oke

Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Rudy Lengkong, mengatakan krisis ekonomi yang mendera Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa tidak berpengaruh terhadap ekspor kerajinan dari Indonesia.Menurut dia, penyebabnya adalah karena produk kerajinan bukan merupakan komoditas ekspor utama dari Indonesia. Tidak seperti komoditas ekspor utama seperti minyak sawit, karet, dan kopi yang terpengaruh krisis ekonomi global, Rudy menilai ekspor kerajinan masih prospektif.Bahkan, saat ini pasar ekspor kerajinan ke Amerika lebih menjanjikan setelah perekonomian negara tersebut membaik akhir-akhir ini. “Perekonomian global yang membaik turut mendongkrak kinerja ekspor kerajinan, terutama ke Amerika,” ujarnya. Produk kerajinan Indonesia yang diminati seperti kerajinan kayu, ukiran, dan beragam suvenir bermotif batik. Beberapa pameran internasional seringkali diikuti oleh para pengusaha untuk semakin memperkenalkan produk-produk kreatif dari Indonesia. Pada November, misalnya, akan ada pameran di Malaysia dan Desember di Italia. Ketua ASEPHI Solo, Eko Suprihono, menambahkan salah satu kesempatan untuk mengenalkan produk kerajinan Indonesia tidak hanya lewat pameran di luar negeri. Kesempatan serupa juga tersedia di Indonesia melalui ajang Inacraft.

sumber : tempo

Jusuf Kalla Buka Pameran Produk Kerajinan

Pameran Produk Kerajinan Indonesia akan mulai digelar hari ini sampai 22 Maret mendatang, di Jakarta Convention Center. Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya akan membuka pameran pada pukul 09.00. Pameran juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris.

Tema pameran produk kerajinan Indonesia ini adalah "Bangga Kriya Kreatif Indonesia". Pameran yang diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-29 ini menampilkan aneka ragam produk Kerajinan Indonesia.

Pertumbuhan industri kreatif diperkirakan sedikit banyak akan mengkompensasi penurunan eskpor konvensional. Industri ini diprediksi akan tumbuh sekitar 140 persen tahun ini. Tahun lalu, industri berbasis pengetahuan dan seni tersebut tumbuh sekitar 68 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, rata-rata pertumbuhan kelompok usaha di Indonesia tumbuh di atas 6 persen pada 2007. Pertumbuhan tertinggi adalah kelompok usaha menengah sekitar 6,84 persen, sementara untuk sektor usaha kecil dan menengah hanya tumbuh sekitar 6,83 persen. Pertumbuhan tertinggi pada sektor usaha kecil dan menengah terjadi pada sektor bangunan sebesar 9,3 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,5 persen dan sektor pertambangan dan penggalian 7,8 persen.

Pada 2007, populasi usaha kecil dan menengah mencapai 49,8 juta unit. Sementara jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 91,8 juta orang. Jumlah itu merupakan 97,3 persen dari seluruh tenaga kerja Indonesia yang jumlahnya 94,3 juta pekerja.

sumber : tempo

Pameran Investasi Daerah Malah Dipenuhi Produk Kerajinan

Invesda Expo yang digelar di Jogja Epxpo Center Yogyakarta bukannya diisi dengan prospek investasi namun justru digelar produk industri kerajinan dan makanan. Padahal, pameran ini ditujukan untuk menjaring insvestor yang akan menanamkan modal di daerah yang mengikuti pameran.

“Kami sebelumnya sudah menekankan soal pameran tentang investasi bukan produk kerajinan atau makanan, tetapi lebih ke infrastruktur,” kata Muhammad Ruslim, Ketua Invesda Expo di Yogyakarta, hari ini.

Hal tersebut kata dia, karena pemahaman pemerintah daerah masih kurang dalam berpromosi menjaring investor yang akan menanamkan modal di suatu daerah dengan potensi yang dimiliki. Lebih dari 70 persen dari 214 gerai yang ada dipenuhi dengan produk kerajinan dan makanan lokal daerah. Sebanyak 17 propinsi yang ada mengikuti pameran yang sudah digelar pada 14-17 Oktober 2010 itu.

Padahal, kata dia, pameran tersebut ditujukan untuk memunculkan berbagai potensi investasi yang dimiliki daerah. Jika investasi diminati maka bisa menggairahkan ekonomi di daerah yang ujungnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional.

Memang, memamerkan dan menawarkan produk kerajinan dan makanan diperbolehkan dan memang harus ada. Tetapi seharusnya lebih dari itu yang bisa dipamerkan. Seperti Yogyakarta misalnya, bisa memamerkan rencana pembangunan infrastruktur bandara komersial yang masih gabung dengan bandara TNI Angkatan Udara. Sehingga investor justru lebih tahu peta pembangunan infrastruktur untuk menunjang pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat serta menyentuh sektor umum.

“Di setiap daerah pasti ada potensi alam yang belum tergarap, itu yang seharusnya ditawarkan,” kata dia. Para peserta pameran pun menurun. Pada 2009 peserta maeperan sebanyak 33 propinsi. Tetapi kali ini hanya 17 propinsi saja yang berpartsispasi. Hal tersebut diduga karena persoalan anggaran dan banyaknya daerah yang tengah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.

Acara pameran dibuka oleh Direktur Pengembangan Perekonomian Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri, Widodo Sigit Pudjianto. Ia menyatakan penyelenggaraan Invesda Expo kali ini diharapkan mampu menarik minat para investor untuk berinvestasi dengan cepat, tepat dan akurat yang berorientasi pada peningkatan ekonomi kerakyatan.

“Tujuan dari pameran ini untuk berpromosi investasi, ujungnya adalah peningaktan industri kreatif yang menyejahterakan masyarakat,” kata dia.

sumber : tempo

Penjualan Produk Kerajinan Stagnan

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan target penjualan produk kerajinan pada tahun ini dipastikan sama dengan tahun lalu. Dia berharap, penjualan produk kerajinan dalam pameran Inacraft bisa menahan laju penurunan penjualan. "Saya harap pameran ini bisa menyumbangkan agar penjualan tidak terlalu menurun," ujarnya, Rabu (22/4).  

Menurut Mari, ekspor kerajinan tahun lalu turun menjadi US$ 570 juta dibandingkan pada 2007 US$ 624 juta. Penurunan penjualan produk kerajinan pada 2008 karena ada penurunan permintaan dunia terutama Amerika, Eropa, dan Jepang. Penurunan tersebut menyusul krisis keuangan global.

Dia menambahkan, pameran kerajinan diharapkan bisa menarik pembeli dari negara-negara lain. Seperti Brazil, Asia, Arab dan Malaysia. "Kita juga andalkan pasar dalam negeri karena penurunan pasar luar negeri," ujar Mari.

sumber : tempo

Ekspor Mebel dan Kerajinan DIY Masih Loyo

Pasar ekspor mebel dan kerajinan masih loyo akibat krisis ekonomi global pada 2008. Paling cepat masih tiga tahun lagi kondisi ekspor baru akan pulih.

"Akibat krisis ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika, kondisi ekonomi mereka belum pulih," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia dan Kerajinan Indonesia, Ambar "Polah" Tjahjono, Senin, 30 Juli. Dia memperkirakan negara-negara yang terkena dampak krisis baru kembali normal setelah tiga tahun ini.

Mebel dan kerajinan dari Indonesia biasanya diekspor ke negara-negara Eropa, seperti Yunani dan Spanyol, yang belum bisa lepas dari krisis. Begitu juga Amerika yang daya serapnya masih sangat kecil. Menurut Ambar, ekspor mebel dan kerajinan Indonesia turun cukup signifikan, lebih dari 20 persen.

Dia memperkirakan penurunan masih akan terus terjadi, terutama mengingat krisis masih terjadi. Apalagi produk sejenis dari negara lain banyak di pasar internasional. "Sekarang yang dimaksimalkan pasar lokal," katanya.

Ambar berharap predikat Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata bisa dimanfaatkan sebagai jalan perdagangan mebel. Salah satunya dengan memajang hasil mebel dan kerajinan di hotel. Meskipun space-nya kecil, tapi sangat efektif untuk pemasaran.

Penurunan nilai ekspor mebel, menurut Ketua Asmindo Daerah Istimewa Yogyakarta Yuli Sugiyanto, pernah mencapai level 40 persen. Penurunan nilai ekspor untuk satu perusahaan mebel, misalnya, mencapai 35-40 persen dari total ekspor US$ 5.000 per tahun.

Negara-negara Eropa Barat yang menjadi pasar mebel DI Yogyakarta, di antaranya Prancis, Belgia, Spanyol, Italia, Jerman, Portugal, dan Norwegia. Amerika Serikat juga menyerap mebel Yogyakarta di hampir semua negara bagian. "Namun, kondisinya belum maksimal menyerap mebel kita," kata dia.

Para pengusaha mebel dan kerajinan di DIY kini sedang menjajaki ekspor ke Uni Emirat Arab (Timur Tengah), India, negara-negara di Afrika Selatan.

sumber : tempo

Ragam Kerajinan Tangan India

Menghadiri Indian Handicrafts & Gifts Fair-Spring 2010, yang berlangsung pada Februari lalu, serasa mendatangi hampir semua daerah di India. Produk yang dipamerkan berspektrum luas. Mulai produk tekstil siap pakai, ukiran kayu tradisional-modern, perhiasan, karpet, produk logam, dekorasi rumah, sampai kerajinan daur ulang dari limbah domestik. Bahkan kerajinan batu pualam bertatahkan batu mulia, seperti yang terpasang di dinding Taj Mahal, bisa didapatkan di sini. Begitu juga baju sari atau kurtha, tak perlu berdesak-desakan di gang-gang sempit di New Delhi.

Pameran yang diadakan di Kota Greater Noida, sekitar 40 kilometer sebelah tenggara New Delhi, ini diselenggarakan oleh Export Promotion Council of Handicraft, lembaga nirlaba yang dibentuk pada 1986 di bawah kebijakan ekspor-impor pemerintah India. Pameran ini diikuti 1.250 peserta yang menempati delapan aula dan 900 ruang pamer permanen dalam area seluas 80 ribu meter persegi.

Didatangi oleh lebih dari 3.250 perwakilan importir dan pedagang dari seluruh dunia, kegiatan ini merupakan ajang interaksi. Di sini calon pembeli bertemu dengan para eksportir, baik skala besar maupun kecil, yang ingin melebarkan pasar ke luar negeri.

Pameran ini menawarkan kesempatan yang besar bagi eksportir dan pembeli karena mereka dapat berjumpa langsung dengan para perajin yang sentra produksinya tersebar di seluruh India.

Sektor usaha skala kecil, seperti kerajinan tangan, membantu memecahkan masalah sosial dan ekonomi. Ia juga memberikan lapangan pekerjaan kepada 6 juta orang perajin, yang kebanyakan kaum perempuan.

Sektor kerajinan tangan ini masih memungkinkan untuk dieksplorasi sebagai potensi tersembunyi. Total ekspor kerajinan India pada 2008-2009 sebesar US$ 1.797,88 juta. Meski jumlahnya hanya 1,25 persen dari total keseluruhan nilai ekspor produk India, terbukti mampu membantu perekonomian masyarakat di pedesaan.

sumber : tempo

Pemanfaatan Sampah Organik

Pemanfaatan Sampah Organik

 Sampah organik adalah sebuah sampah basah yang berasal dari mahluk hidup. Contoh dari bentuk sampah organik adalah daun, sampah ddapur, sampai dengan sampah hewan. Karena sampah merupakan permasalahan klasik setiap wilayah mulai dari tingkat kampung sampai dengan tingkat negara, maka tidak heran bila pemerintah menggalakkan aksi pemanfaatan sampah untuk menhindari semakin peliknya permasalahan yang berhubungan dengan sampah. Pemanfaatan sampah organik seerti di bawah ini bisa menjadi ide bagi kita dalam mengelola sampah organik yang ada di sekitar kita.


PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK

DIBUAT MENJADI KOMPOS

Kompos daat dibuat dari sampah organik yang menganung karbon dan nitrogen  seperti sampah hijau, kotoran hewan, lumpur cair, dll. Proses pengomposan dimulai dengan pemilihan jenis sampah, pengecilan ukuran, penyusunan tumpukan,pembalikan, penyiraman, hingga proses penyimpanan. Sebaiknya seluruhtahapan dilakukan degan cara organik.


DIJADIKAN SEBAGAI PUPUK SEDERHANA

Ini berlaku untuk sampah organik hijau yang berupa daun - daunan. Caranya sangat mudah, kita tinggal membuat lubang yang digunakan untuk membuang / menanam sampah organik tersebut sehingga kita tidak perlu membaar sampah organik. Sampah yangditanam akan menyediakan unsur hara dan membuat siklus ekosistem dalam tanah berjalan dengan normal


DIJADIKAN TAMBAHAN PAKAN TERNAK

Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sejumlah mahasiswa UNDIP - Semarang yang berhasil membuat pakan ayam dan ikan dari limbah organik rumah tangga dengan cara mencampur sisa sayuran, ikan dan ayam dengan dedak hasil penggilingan beras kemudian diifermentasi dengan menggunakan mikroba Niitrogen Phosphate Recovery Consentred Feed Product Developpment Organism (NOPCO) selama 5 hari sehingga menghasilkan pelet pakan ternak


DIJADIKAN KERAJINAN TANGAN

Ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sampah organik yang bisa menjadi sumber penhahsilan bagi para ibu rumah tangga. Bahkanbila ditangani dengan serius bisa diekspor keluar negeri dan mendatangkan devisa bagi negara. Beberapa contoh kerajinan tangan yang bisa dibuat dengan menggunakan sampah organik adalah membuat kain dari serat tanaman, membuat sandal dari daun pandan, membuat ornamen bunga dari kulit jagung, membuat tas dari batok kelapa, dll


Mengolah Kertas Koran Menjadi Kerajinan

Mengolah Kertas Koran Menjadi Kerajinan


 Pusing dengan tumpukan koran bekas yang seakan-akan tidak ada habisnya? Tidak bisa dipungkiri, bagi kita yang berlangganan koran dirumah, memang semakin hari semakin bertambah saja tumpukan surat kabar itu memenuhi rak, koran pagi, sudah tidak enak dibaca sore, koran sore juga sudah basi informasi di pagi hari berikutnya. Ehm,, semakin dilema saja, manakala rak tempat bertumpuknya surat kabar, ternyata sudah penuh, tidak muat lagi menampung koran bekas, maka bergantilah kardus-kardus besar yang justru menambah riangan menjadi semakin sumpek saja.



Kenapa tak mencoba memanfaatkan koran bekas saja? Untuk membuat kreasi bingkai foto, sandal atau tas misalnya? Kertas koran, daripada menumpuk atau terbuang percuma, dapat Anda olah menjadi kertas daur ulang, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kreasi kerajinan tangan yang menarik. Yuk kita simak tahapan-tahapan membuat kertas daur ulang, seperti dibawah ini;


Siapkan terlebih dahulu alat dan bahannya;



·          Kertas koran

·         Lem kayu warna putih(PVC)

·         Pewarna tekstil/ pewarna makanan (pilih warna gelap)

·         Gunting

·         Blender

·         Ember untuk merendam

·         Ember lebar

·         Frame saringan biasa untuk sablon (untuk tahap percobaan, bisa juga menggunakan saringan santan atau tampi beras - anyaman bambu)

·         Pengering (kipas angin)



Cara pembuatan :



1.       Ambil kertas koran, kemudian gunting koran menjadi bagian kecil-kecil.

2.       Rendam guntingan kertas tadi dalam ember perendam (1-2 malam)

3.       Setelah 1-2 malam, angkat rendaman kertas kemudian blender sampai halus

4.       Setelah halus, beri pewarna tekstil (wantex) pada hasil blenderan kertas ini. Agar warna lebih tahan lama, Anda juga dapat merebus hasil blenderan kertas dengan pewarna, sampai matang.

5.       Angkat rebusan kertas, dinginkan. Setelah dingin, campur kertas dengan lem kayu. Pemberian lem jangan terlalu banyak pastikan agar cukup untuk mengikat serat-serat kertas. 

6.       Kemudian, masukkan adonan dalam ember lebar  kemudian campur adonan kertas lem dengan air (dengan perbandingan 1:10) atau jika ingin lebih tipis, cukup tambahkan air.

7.       Masukkan saringan ke dalam ember, usahakan saringan masuk seluruhnya ke ember, agar bubur kertas dapat menempel dengan rata di saringan.

8.       Angkat saringan dengan hati-hati. Kemudian angkat bubur kertas dari saringan dan tempelkan hasil saringan bubur kertas itu pada frame pengering dengan hati-hati (posisikan bubur kertas di tengah frame)

9.       Tekan bubur kertas dengan hati-hati sampai kering (kadar airnya berkurang). Penekanan ini dapat dilakukan dengan karet dari sandal bekas atau gabus empuk.

10.   Setelah airnya berkurang,  lepaskan lembaran bubur kertas dan jemur atau dikeringkan dengan bantuan kipas (bisa juga setelah setengah kering lalu di setrika



Selain diberi warna dengan pewarna kain/ makanan, bubur kertas dapat juga divariasikan dengan berbagai bahan natural agar tercipta motif baru yang unik dan tentu saja menarik, seperti menambahankan; daun, rumput, rempah, gliter, bunga kering dan sebagainya. Proses penambahan motif ini, dapat dilakukan dengan cara;



·         Saat pemblenderan, blender bahan-bahan motif sebentar agar menjadi potongan kasar

·         Saat pencampuran dalam ember, potongan kasar dibiarkan tercampur tidak beraturan

·         Atau saat pengepresan, bahan motif disusun diatas bubur kertas, sesuai selera.





Setelah mengamali proses daur ulang dari kertas koran bekas menjadi kertas baru. Maka, kertas daur ulang siap dijadikan aneka kerajinan tangan, sesuai kreasi Anda.

Oleh-oleh Khas Jogja

Oleh-oleh Khas Jogja

Jogja tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara terlebih pada saat musim liburan. Bisa dipastikan jalanan padat oleh pengunjung, hotel - hotel penuh, serta ramainya toko  yang menjual oleh - oleh khas Jogja. Ada banyak jenis oleh - oleh khas Jogja yang biasanya dipilih untuk dijadikan buah tangan dari Jogja. Diantaranya adalah daftar 10 oleh - oleh khas Jogja seperti di bawah ini.

10 OLEH - OLEH KHAS JOGJA

1. BAKPIA

Bila semula bakpia identik dengan daerah Pathuk, maka sekarang ini kita bisa menemukan produsen bakpia di wilayah diluar Pathuk. Jenis bakpia pun berkembang, termasuk jenis isiannya


2. GEPLAK

Camilan yang terbuat dari kelapa parut dan terasa sangat manis ini banyak dipilih wisatawan sebagai oleh - oleh khas Jogja. Geplak bisa awet selama beberapa hari sehingga sangat pas dijadikan buah tangan bag para wisatawan yang masih harus menempuh perjalanan panjang


3. BATIK

Jogja memang identik dengan batik. Dan setiap orang yang berkunjung ke Jogja pasti mayoritas tergoda untuk membeli batik, baik itu sudah berupa pakaian, sprei, bahan, dll. Sepanjang Malioboro hingga pasar Beringharjo depenuhi pleh para penjual batik. Keahlian menawar sangat diperlukan supaya kita bisa mendapatkan batik dengan harga yang miring


4. GUDEG

Jogja adalah gudeg, gudeg adalah Jogja. Tidak lengkap rasanya bila kita tidak menyantap gudeg saat mengunjungi Jogja. Bila kita ingin menjadikan gudeg sebagai oleh - oleh, kita bisa memilih  jenis gudeg yang kering sehingga tidak basi selama perjalanan


5. TAS ANYAMAN

Bagi para pecinta tas, membeli sebuah tas anyaman khas Jogja saat berada di Jogja adalah sebuah keharusan. Aneka ragam bentuk tas anyaman yang terbuat dari berbagai bahan, seperti enceng gondok, pelepah pisah, dll siap melengkapi penampilan kita sehari - hari


6. KAOS DENGAN GAMBAR PLESETAN ALA JOGJA

Bila dulu kaos dengan gambar plesetan ala Jogja hanya bermerk Dagadu, maka sekarang ini kita bisa menemukan banyak kaos seperti dengan beberapa merk yang lain. Kaos - kaos tersebut banyak dijajakan di sepanjang Malioboro maupun pusat oleh - oleh khas Jogja


7. BUNGA KERING

Bagi kita yang suka mendekor rumah dengan bunga - bunga kering, bunga kering buatan Jogja sangat pas untuk dijadikan pilihan oleh - oleh khas Jogja. Bunga kering yang terbuat dari aneka material ini bisa kita temukan di sepanjang Malioboro atapun di dalam pasar Beringharjo


8. KERAJINAN PERAK

Kita bisa mengunjungi Kotagede untuk mendapatkan aneka kerajinan yang terbuat dari perak. Mulai dari anting, gelang, kalung, bross, dll bisa kita dapatkan dengan harga murah di kawasan ini.


9. KERAJINAN TANGAN

Jogja kaya sekali dengan aneka kerajinan tangan. Bahkan banyak diantaranya yang telah berhasil diekspor keluar negeri. Kerajinan tangan khas Jogja bisa berupa patung, lampu, miniatur, dll


10. KERAMIK KASONGAN

Kita bisa sekalian mengunjungi Kasongan saat kita pulang dari kawasan pantai Parangtritis menuju ke arah kota Jogja. Disana kita bisa menemukan aneka bentuk keramik yang bisa kita jadikan oleh - oleh khas Jogja. Mulai dari gentong, guci, kursi, meja, dll

Seni Kerajinan Wayang Kulit

 Seni Kerajinan Wayang Kulit

Seni wayang kulit tak terlepas dari unsur seni yang memiliki khas tersendiri. Di saat terjadinya pergeseran budaya, seni tradisonal warisan leluhur ini lambat laun bukan hanya sebagai media tontonan dan hiburan, melainkan bisa dijadikan sebuah industri yang mampu memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Wayang kulit sudah banyak diproduksi seniman-seniman yang tergabung dalam sanggar milik para dalang. Hasilnya bukan hanya untuk dijual kepada para dalang, ada juga yang untuk dikonsumsi sebagai hiasan rumah dengan aksesoris bingkai kayu. Bahannya terbuat dari kulit kambing, sapi, kerbau, kulit kelinci, dll. Sementara wayang kulit khusus untuk dijual ke para dalang wayang kulit masih tetap menggunakan bahan dari kulit kerbau.
“Hasil seni kerajinan wayang kulit belakangan ini, sudah banyak disenangi oleh kalangan menengah ke atas. Bahkan bagi yang dipandang tidak cintai seni wayang sekalipun banyak yang membelinya. Seni hias wayang kulit bingkai mampu menghiasi aksesoris rumah-rumah mewah,” kata Unggin, dalang kondang yang juga perajin wayang kulit asal Desa Sleman Kec. Sliyeg Kab. Indramayu, sambil mengatakan harga hiasan wayang kulit bingkai berukuran 90 x 120 cm terjual Rp 1,2 juta. Hiasan kulit berakseoris wayang kulit, bisa dibuat dalam bentuk benting, tas wanita, bentuk kipas, gantungan kunci, dll.
Bahan baku wayang kulit terbuat dari kulit kerbau tua yang kulitnya sudah tak berbulu. Agar baik kualitasnya kulit kerbau direndam dulu selama seminggu. Agar kulit menjadi keras dibentang dan diikat menggunakan tali bambu. Dipanaskan selama setahun. Setelah kering disimpan di sebuah tempat lalu diobong asap dedek padi agar kulit mudah diukirnya.
Bentuk wayang pada hiasan itu selalu disesuaikan dengan bentuk aslinya alias sesuai pakem. Ornamen hias dibolong-bolong pada bagian-bagian badan wayang. Maksud bolongan itu selain memiliki nilai seni yang indah dan artistik, pula agar bila dalam pertunjukan lalu disorot lampu, maka ornamen wayang bisa nampak jelas pada bagian kelir kain putih.
Semantara di padepokan milik Abah Taham diproduksi ukiran wayang dalam media kayu. Kayu jati sebagai bahannya diukir untuk dipampang sebagai hiasan dinding rumah-rumah mewah. Harga seperangkat dinding kayu berukuran 3 x 4 meter persegi yang dibuat selama dua bulanan itu dijual antara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta.
Para dalang dan para panjak beraktivitas menekuni kerajinan seni wayang, bisa menambah penghasilan di saat sepi hiburan. Bila datang bulan hajatan pekerjaan itu nyaris ditinggalkan.
Seni hias wayang kulit karya para dalang itu sering digelar pada acara pameran seni. Bahkan sudah banyak yang laku dibeli para turis asing. Sayangnya seni hiasan wayang kulit sementara ini belum bisa melayani kebutuhan ekspor. Persoalannya dalam membuat seni wayang perlu kehati-hatian dan ketelitian alias bukan dibuat secara asal-asalan.


sumber: tabloid-mh.blogspot.com

Seni kerajinan

Seni kerajinan




Temuan jaman kuno banyak memberikan contoh tentang berbagai usaha untuk menambahkan nilai keindahan terhadap peralatan yang digunakan sehari-hari. Temuan Osberg menghasilkan tekstil dan ukiran kayu dengan standar profesional, yang memberikan banyak bukti hasil karya para artis yang pandai. Tata ruang dan perlengkapan gereja jaman pertengahan Norwegia juga merupakan bukti kemampuan seni yang tinggi, yang ditunjukkan dengan ukiran mimbar, dengan berbagai jenis peralatan upacara dari tembaga dan perak, serta tekstil yang dianyam secara indah seperti karpet hiasan Baldishol yang dibuat oleh artis yang tidak terkenal, yang merupakan kebiasaan pada saat itu.

Gambar bunga mawar merupakan teknik melukis dekoratif Norwegia yang unik, yang menggunakan bunga mawar dengan berbagai bentuk dan ukuran sebagai pola utama. Terkenal didalam masyarakat petani jaman dahulu dan komunitas peternakan, saat ini lukisan mawar dianggap sebagai seni rakyat klasik Norwegia.

Selama abad ke-16, para tukang emas Norwegia mulai menandai produk mereka, jadi sejak saat itu hingga sekarang, nama para pekerja seni selalu tertera dalam produk akhir.

Tradisi lainnya yang berkembang selama jaman Renaisanse adalah tradisi kuno anyaman bergambar, kegiatan para kaum wanita yang dimulai di wilayah Gudbrandsdalen. Mulai pada awal abad ke-17 seni baja Norwegia juga menghasilkan ukiran bernilai artistik tinggi, yang menjelaskan seni kerajinan asli Norwegia.

Di daerah pedesaan, tradisi ukiran kayu dan lukisan bunga mawar terus dipertahankan hingga abad ke-19. Kemerdekaan yang diraih pada tahun 1814 menjanjikan banyak kesempatan baru bagi komunitas seni kerajinan, namun kemiskinan menghambat perkembangan ini. Dalam paruh kedua abad ke-19, seni kerajinan Norwegia masih dipengaruhi secara kuat oleh tradisi kuno. Namun secara perlahan, teknologi baru mulai memasuki dunia produksi seni kerajinan. Didirikan pada tahun 1852, Hadeland Glassworks menghasilkan produksi gelas yang lebih baik, seringkali menggunakan teknik asing berstandar tinggi. Industri Egersund Faiance memperkenalkan seni batu Inggris dan pada tahun 1887, Pabrik Keramik Prosgrunn dibuka.

Masa 100 tahun terakhir telah menjadi saksi meningkatnya pengakuan nilai-nilai keindahan seni kerajinan, dengan banyaknya pameran seni kerajinan bertaraf internasional yang diadakan di pusat keramaian. Penting bagi perkembangan ini adalah tren diantara tukang emas Norwegia yang lebih memusatkan perhatian pada aspek disain artistik dari seni kerajinan mereka.

Minat baru dalam seni kerajinan Norwegia selama periode Jugend juga memberikan inspirasi renaisanse dalam menggunakan simbol Viking kuno seperti kepala naga, yang sejak saat itu banyak digabungkan ke dalam berbagai bentuk seni kerajinan dan menarik minat dunia internasional serta menjadi simbol nasional.

Disain fungsionalis pada tahun 1930 memiliki dampak signifikan terhadap produksi kerajinan Skandinavia dan pada tahun 1950 melahirkan bentuk yang berbeda dan lebih halus, yang dikenal dengan Disain Skandinavia.

Pembangunan pada tahun 1979 dengan cepat mengubah industri kerajinan. Tekstil, gelas, keramik dan kerajinan lainnya sekarang diterima penuh sebagai bentuk seni visual dan arti sebenarnya dari sebuah produk tidak lagi dianggap penting. Pada tahun 1974, para perajin seni dan artis melalui asosiasi Norske kunsthåndverkere (Artis Seni Kerajinan Norwegia) akhirnya diperhitungkan dalam Skema Jaminan Pendapatan Negara dan lebih diterima oleh komunitas artis Norwegia. Selama tahun 1980, disain industri mulai dianggap penting, dan jumlah pekerja seni yang ditunjuk untuk menghias area publik dan gedung-gedung mulai meningkat. Lebih lanjut, seni kerajinan dan disain merupakan bagian penting dari ekspresi artistik pada Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer.


sumber: norwegia.or.id

Seni Rupa

Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

sumber : wikipedia

Pengertian Seni kriya dan Contohnya

 Pengertian Seni kriya dan Contohnya 

Bericara tentang seni kriya berarti sesuatu yang erat hubungannya dengan keterampilan tangan, atau kerajinan yang membutuhkan ketelitian untuk setiap detail karya seni yang akan dihasilkan. Pada umumnya sebuah karya yang dihasilkan oleh seni kriya adalah seni pakai. Seni Kriya sendiri di Indonesia sudah sangat tua sekali ada dari zaman dulu, yang mana seni Kriya ini adalah yang akan menjadi cikal bakal lairnya seni rupa di Indonesia. Contoh sederhana dari seni kriya adalah, batik, relief atau ukir, keramik grafis, sulam, anyaman, cinderamata, hiasan dinding, patung, furniture, tenun, wadah, dll. Lalu apa sebenarnya definisi dari Seni Kriya itu sendiri?. Dibawah ini adalah beberapa pengertian dan asal muasal pengertian seni Kriya, silahkan disimak:


Beberapa definisi dan Pengertian Seni Kriya?

- Kata Kriya sendiri berasal dari bahasa sansakerta yakni "Kr" yang artinya "mengerjakan" yang mana dari kata tersebut kemudian menjadi kata karya, Kriya, kerja. Dalam arti khusus pengertian seni Kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek (Timbul Haryono, 2012).

- Dalam kamus bahasa Indonesia kata "kriya" berarti pekerjaan "kerajinan tangan".

- Sementara dalam bahasa Inggris Kriya berarti "Craft" yang artinya kekuatan atau energi, yang mengandung arrti lain yakni membuat sesuatu atau mengerjakan yang dikaitkan dengan keterampilah atau profesi tertentu

- Seni Kriya disebut juga (Handycraft) yang berarti kerajinan tangan. Yang mana seni kriya ini dapat dikatagorikan sebagai seni terapan (applied art) yang meinitikberatkan pada aspek keindahan dan kegunaaanya. Yang berarti seni kriya ini adalah seni untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menonjolkan aspek estetika atau keindahan dan juga use atau keugunaanya untuk kebutuhan sehari-hari.

- Seni Kriya adalah handskill atau seni yang dibuat dengan kerajinan tangan dengan memperhatikan aspek fungsional (kegunaan/siap pakai) tetapi tidak meninggalkan aspek keindahan seni itu sendiri.

- Sementara menurut Rasjoyo, mngutarakan seni kriya adalah suatu karya seni dimana penekanan pengerjaanya terletak pada keterampilan tangan yang menghasilkan sebuah bentuk kerajinan siap pakai.

sumber: www.blogmamen.com

Kriya

Kriya 

Kriya adalah kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis.

Kriya bisa "meminjam" banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam ataupun kayu.

sumber : wikipedia

Berkaraya Kriya Logam 2 Dimensi

Apa yang dimaksud dengan Kriya Logam ?
 kriya logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang- barang yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun karya yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam), ataupun 3 dimensi (patung logam).

    Media Logam, media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kriya logam menggunakan media almunium,kuningan, dan tembaga.
    Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya logam yaitu dengan  teknik : Ketok, las, cor, dan patri.

Membuat Karya Kriya Logam 2 Dimensi,
  dengan tehnik dasar yang sederhana. Dengan teknik menekan permukaan bidang datar pada media Alumunium.

Alat dan bahan yang digunakan :
-       Lembaran Almunium ukuran 20 X 20 cm
-       Ballpoint yang sudah tidak terpakai (habis tintanya)

Langkah-langkah pengerjaan :
1.    Membuat gambar desain pada kertas HVS A4
2.    Gambar desain yang telah jadi ditempel pada permukaan almunium
3.    Proses pembuatan sketsa pada almunium menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan mengikuti garis kontur pada desain gambar yang dibuat.
4.    Setelah gambar tersebut terbentuk pada permukaan almunium, kertas dicabut, kemudian pada permukaan almunium bag bawah dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas ditekan-tekan sehinga objek gambar terbentuk menonjol keluar seperti relief.

sumber:  rhusen-berkaryakriyalogam.blogspot.com/

Souvenir Batik Kayu

 Kerajinan batik kayu di Yogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang cukup dikenal di dunia sebagai kota wisata dan budaya. Meskipun tidak sepopuler Bali sebagai kota tujuan wisata, tetapi kota Yogyakarta ini memiliki keunikan tersendiri sebagai kota budaya dengan pesona  yang tidak kalah menarik. Kota Yogyakarta memiliki situs peninggalan sejarah masa lalu seperti candi Prambanan, Candi Borobudur, dan wisata-wisata alam seperti Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis yang menantang dan eksotis. Selain itu Yogyakarta merupakan juga pusat budaya dan seni yang membuatnya berbeda dengan daerah lain. Batik, gamelan, wayang dan kraton merupakan salah satu budaya Jawa yang bersumber dari kota ini. Biaya hidup di kota ini yang relatif murah membuat kota ini menjadi semakin menarik bagi orang yang suka bertualang. 

sumber : wisnoe.com

Produk kerajinan Indonesia diminati di Inggris

London (ANTARA News) - Produk Kerajinan Indonesia yang dipamerkan dalam  "International Autumn Fair" di National Exhibition Centre (NEC) Birmingham berhasil memikat pengunjung pameran yang digelar di gedung NEC, Birmingham.

Atase Perdagangan KBRI London Merry Maryati kepada ANTARA News London, Selasa menyebutkan, peserta pameran yang berasal dari para UKM Indonesia.

Dalam pameran tahunan Autumn Fair ini digelar promosi berbagai produk seperti hadiah dan rumah dapur, Interior rumah dan Furniture, Fashion Jewellery and accessories, Toys, Gadget and Stationery.

Stand Indonesia berada di Hall Gifts menampilkan kerajinan Indonesia berupa produk basket/keranjang dari rotan, agel dan pandan, produk tas batik tulis yang dikombinasikan dengan kulit, produk hiasan dari keramik.

Dikatakannya produk keranjang dan tas tangan dari rattan/ pandan dan bahan alami lainnya dengan sentuhan accessoris yang bervariasi yaitu dengan kombinasi dari batu alami, rajutan dan lainnya menarik para penonton.

Begitupun dengan produk tas batik tulis yang dikombinasikan dengan kulit ,kerbau, ular kobra, ular phyton yang diambil dari hasil tangkaran menjadi perhatian pengunjung / buyer.

Sementara produk keramik menampilkan desain yang menarik untuk souvenir dan pajangan rumah tangga yang dapat digunakan sebagai gift/ hadiah dengan tampilan warna yang alami dan dengan warna yang ramah lingkungan serta produk spa yang bahan dasarnya diambil dari tanaman dan bahan natural.

Para peserta pameran di Autumn Fair kali ini terdiri dari importir, wholesaler, trader dan manufacturer dari Inggris dan 30 negara lainnya, seperti China dengan 137 stand, Belanda dengan 15 stand, Irlandia 14 stand, India dan Jerman 12 stand dan selebihnya adalah Nepal, Turki, Korea Selatan.

Stand lainnya dari negara Pakistan. Thailand, Hong Kong. Denmark, Morocco, Austraia dan Belgia. India disponsori oleh India Trade Council, sedangkan China didukung oleh provinsi masing-masing seperti Shanghai, Fujian, Guangdong, Zhejiang .

Selama lima hari para buyer dari mancanegara dan pengunjung yang berjumlah 33.000 orang lebih setiap tahunnya, mereka mencari supplier yang baik, handal dan dipercaya.

Dengan peserta yang kebanyakan adalah para importir dan wholesaler akan lebih mudah para pengusaha Indonesia mencari buyer di sekitar pameran dan para importer yang berpameranpun akan lebih mudah mencari supplier yang diinginkan.


Pameran ini cukup menarik karena variasi produk dan produk yang baru dilaunching pun cukup banyak sekitar 6000 jenis, sehingga membuat keinginantahuan para pengunjung lebih besar untuk mengexplore ruang pameran yang berjumlah 5 Hall tersebut.

Menurut Merry Maryati, para peserta juga melakukan kontak bisnis dengan para buyer dan juga melakukan tukar menukar informasi bisnis dan peluang yang dapat diambil pengusaha Indonesia. Produk yang banyak diminati di stand Remarkable Indonesia ini adalah kerajinan dari rotan dan tas.

Dari hasil pengamatan selama pameran, cukup banyak produk Indonesia yang dipamerkan oleh perusahaan Inggris di pameran tersebut terutama untuk produk kayu seperti: furniture dari kayu mangga, basket/ keranjang dari rotan.

Banyak buyer yang menginginkan produk kerajinan dari Indonesia terutama dari daerah selain Bali, karena Bali selama ini banyak mensupplai kerajinan ke Inggris. Trend desain untuk home decoration saat pameran didominasi oleh gift dan accesories untuk hari Natal, desain baru pada kitchen, dining dan gifts items.

(H-ZG/M019)

Editor: Tasrief Tarmizi

sumber : antaranews.com

Kaca Patri

Bisnis Kaca Patri

Seni Kaca Patri dan Kaca painting dewasa ini berkembang cukup pesat , beberapa alamat showroom dan toko yang menawarkan Seni Kaca untuk pintu dan jendela rumah bermunculan di kota palembang.

Berbagai jenis Seni kaca Seperti Kaca Patri yaitu seni kaca yang menggunakan metode solder dengan Timah, Kuningan. Kaca Painting menggunakan metode pengecetan Airbrush, Kaca Bevel dengan metode digrinda serta Sanblast dengan Metode Cat tembak berpasir, Untuk sebuah karya seni kaca harga yang ditawarkan untuk ukuran 3 Meter bervariasi berkisar dari Rp 800.000 –Rp 2,5 Juta.

Salah satu toko yang menawarkan seni kaca yang dikunjungi Majalah Dahsyat Toko Kaca patri Sinarmas yang beralamat di jalan Prabu Mangku Negara no A5 Palembang, Ada Beberapa Jenis Seni kaca yang Ditawarkan antara lain Kaca Patri, Kaca Painting, Kaca bavel, Kaca Sanblast, Untuk masalah corak dan motif, sedikit membuat kita kesulitan memilihnya soalnya begitu banyak ragam dan warnanya kesemuanya sedap untuk dipandang mata tapi biasanya untuk corak dan motif ditentukan sesuai permintaan konsumen pihak Toko hanya menawarkan ragam contoh yang ada melalui gambar gambar motif.

H Usman Abbas dan adiknya tomy mengaku sudah tujuh tahun menggeluti usaha seni kaca patri ini belakangan telah banyak Usaha yang sama.

“Meski banyak toko yang menawarkan kaca kita tetap konsisten dan mimiliki persatuan pengusah Seni kaca ini jadi soal harga tidak akan berbeda jauh, Dalam, mengerjakan suatu kerajinan yang kami utamakan adalah hasil akhir yang benar-benar dapat memberikan kepuasan bagi konsumen maupun bagi kami sendiri. Pada intinya kualitas hasil produksilah yang kami utamakan bukan semata selesainya barang dikerjakan “ Ujar tomy.

“untuk bahan baku didatangkan dari Jakarta pemesanan kaca memakan waktu untuk pengerjaannya 15-20 hari dan kita juga yang akan memasangnya dirumah konsumen karena biasanya konsumen merasa takut menyerahkan pemasangan kepada tukang denagn alas an takut pecah”.

Untuk konsumen baru maupun lama, baik dalam pengarahan pemilihan design, type kaca, biaya, dan pemasangan hasil produksi. Akan kita sarankan yang terbaik untuk konsumen kita.(Yulianto/Dahsyat)

Sumber : majalahdahsyat.blogspot.com